Belanja on line

Saturday, August 16, 2014

Jenis conector port

Mengenal Input Output Connection Port


Setiap proyektor memiliki Port atau konektor untuk menghubungkan proyektordengan perangkat lain. Koneksi – koneksi tersebut antara lain: 

Composite
Ini "standard" port untuk video, dan dapat di gunakan sebagai input sinyal video dari VCR, DVD player, Camera dsb. Composite video biasanya di beri tanda warna kuning dan menggunakan konektor RCA. Disebut komposit karena semua informasi video di antarkan dengan menggunakan kabel tunggal. Karena hal ini lah, composite adalah standard terendah untuk konektor video.
S-Video
Kependekan dari “Super Video”. Port berbentuk bundar dengan 5 kabel yang terpisah. Membawa data luminance (brightness) dan Chrominance (colour) secara terpisah, menghasilan gambar yang lebih baik di bandingkan dengan composite video.

RGB in/out (D-sub 15 pin) atau VGA
RGB berasal dari nama komponen Red, Green dan Blue pada sinyal video komputer. dan merupakan port yang paling banyak di gunakan untuk menghubungkan komputer dengan monitor atau projector.
Atau sering di beri label computer dan monitor (untuk output) dan sering juga di sebut dengan “VGA” yang kadang membingungkan karena tidak ada hubungannya dengan resolusi gambar.

Component Video
Memiliki 2 macam tipe, yang memakai vertical horizontal scan dan yang tidak. Yang memakai scan biasa disebut dengan 5 BNC karena port menggunakan Bayonet Neil Coleman. Untuk yang tidak memerlukan synchronize horizontal maupun vertical, maka hanya menggunakan 3 kabel saja (RGB). Maksimum resolusi yang dapat di antarkan adalah 1080i.  
                   

Kebanyakan untuk projector saat ini, Component Video Gabung dengan Port DSub 15pin. jadi jika anda ingin memakainya, anda harus memakai kabel opsional seperti dibawah ini :
SDI
SDI (Serial Digital Interface). Menggunakan kabel coax dengan konektor BNC. Biasa digunakan pada peralatan broadcasting dengan standard digital video. Dan resolusi yang dapat di antarkan sampai dengan maksimal Full HD @1080p/30 (HD-SDI). 

RS-232 ( Control Projector )
RS-232 adalah serial interface standard yang di gunakan untuk menghubungkan projector dengan kontrol system. Karenanya konektor ini sangat di butuhkan dalam mengintegrasikan proyektor dengan sebuah system karena hampir semua system menggunakan konektor ini.

Audio In Out
Standard untuk koneksi Audio. Ada dua macam konektor,  pertama Menggunakan konektor RCA x 2 untuk kanan dan kiri. Yang kedua menggunakan jack audio 3.5mm. Koneksi input output audio diperlukan jika anda menginginkan untuk memakai speaker dari projector atau jika anda ingin dapat Mute audio dan video secara bersamaan melalui remote dari proyektor.


Konektor audio in out

DVI (Digital Virtual Interface)
Di desain sebagai alternatif untuk menggantikan standard koneksi RGB (VGA) dengan menggunakan koneksi digital yang dapat mengurangi gradasi gambar akibat konversi dari digital ke analog. DVI sendiri terbagi menjadi 3, yaitu :
- DVI-D ( untuk koneksi Digital ). DVI-D dapat dihubungkan dengan HDMI melalui kabel atau konektor DVI to HDMI
- DVI-I (untuk koneksi Analog dan Digital )
 DVI-A (untuk koneksi Analog)
HDMI
HDMI (High Definition Multimedia Interface), konektor yang mampu mengantarkan sinyal video dan audio secara digital dengan resolusi yang di support sampai dengan Resolusi maksimum yang dapat di hantarkan adalah WQXGA 2569 X 1600 @75 frame. HDMI mempunyai HDCP (High-bandwidth Digital Content Protection), ini adalah sebuah lisensi dan proteksi dalam bentuk digital yang dikembangkan oleh anak perusahaan Intel Corporation. untuk mencegah pengguna dari mengcopy konten definisi tinggi (audio dan video digital) selama transmisi dari sumber suatu perangkat ke perangkat layar, HDCP melindungi konten dengan menggunakan otentikasi dan enkripsi.
Versi – Versi HDMI beserta kapabilitasnya 
Wired LAN
Untuk menghubungkan projector dengan Local Area Network menggunakan konektor RJ-45.). Port ini dapat digunakan untuk kontrol atau data tampilan (source)tergantung dari fitur yang dimiliki oleh projector.



Wireless LAN
Dengan fitur Wireless LAN ini kita dapat dapat menghubungkan antara proyektordan  beberapa alat berbasis wifi ( contoh: laptop ) secara Wireless atau tanpa kabel.Terdapat 2 tipe projector dalam pemakaian WLAN, yaitu Wireless LAN Build-up, yaitu fasilitas WLAN yang sudah tertanam dalam proyektor tersebut. Contoh Panasonic PT-LB90NT, PT-VX400NT. Wireless LAN Optional Module. Yaitu fasilitas WLAN yang terpisah dengan projector berbentuk Dongle USB. 


Contoh Wireless LAN Optional Modul
USB Type B ( USB for PC )
Fitur ini adalah alternatif lain untuk menampilkan gambar sekaligus mengontrol projector dari PC atau laptop melalui USB.

USB Type A ( USB Direct view )
Koneksi ini memakai USB Type A. Fitur ini sangat berguna untuk presentasi yang tidak bergantung pada computer sebagai media. Karena dapat langsung menampilkan file gambar seperti JPEG yang ada di Flash disk anda

Mengenal Lamp Life



Lamp life adalah lamanya umur lampu yang beroperasi pada sebuah proyektor.Beberapa proyektor mempunyai Lumens yang berbeda, dan itu akan berpengaruh terhadap ketahanan lampu suatu proyektor. Semakin rendah brightness yang 
didistribusikan semakin lama pula umur lampu yang didapat. Maka jika proyektor anda mempunyai fitur ECO MODE maka akan sangat membantu sekali untuk memaksimalkan ketahanan lampu. Pemakaian atau umur lampu dapat kita lihat pada menu dari proyektor. Satuan yang dipakai untuk umur lampu adalah Hours ( jam ).


Mengenal Contrast Ratio

Contrast ratio adalah besarnya perbandingan Contrast antara warna satu dengan yang lainnya, Semakin tinggi perbedaannya semakin gambar terlihat nyata ( kedalaman warna gambar akan membuat antara objek dan latar semakin jelas ) Contrast ratio 
tinggi membuat warna semakin tebal , di banding contrast rendah warna akanterlihat tipis.
contoh: contrast ratio 4000:1 artinya bagian gambar yang paling terang akan memiliki rasio 4000 kali lebih terang dari bagian gambar yang paling gelap
Proyektor Home Theater biasanya mempunyai Contrast ratio sangat besar, ini dikarenakan Projector Home Theater dituntut untuk menghasilkan gambar yang benar – benar nyata dengan kedalaman warna yang sesuai dengan konten yang ditayangkan.
contrast ratio juga dipengaruhi oleh kondisi cahaya disekitarnya. Pada suatu ruangan yang ideal, ruangan tersebut mampu menyerap semua pantulan cahaya dari Proyektor Dan satu-satunya cahaya yang kita lihat di ruangan tersebut hanya berasal dari Proyektor. Dengan kondisi cahaya tersebut, contrast rasio dari gambar akan sama dengan contrast ratio yang di klaim suatu produsen merk Proyektor tersebut.

Mengenal Aspect Ratio




Aspect Ratio adalah skala rasio dari lebar dan tinggi tampilan. Ada beberapa jenis aspect ratio yang paling sering digunakan, 4:3 (Full Screen) dan 16:9 (Wide Screen).Kebutuhan Aspcet Ratio disesuaikan dengan resolusi  pada proyektor untuk layar yang akan digunakan
Aspect Ratio 4:3
Aspect Ratio ini juga disebut 1.33:1. Aspect Ratio 4:3 dimiliki resolusi SVGA, XGA, UXGA
Aspect Ratio 16:9
Aspect ratio ini juga disebut 1.78:1. Aspect Ratio 16:9 dimiliki resolusi HD Ready (720p), Full HD (1080i/p).
Aspect Ratio 16:10
Aspect Ratio ini biasa dipakai untuk layar monitor dari laptop atau LCD Monitor. Aspect Ratio 16:10 dimiliki resolusi WXGA 1280 x 800.
Aspect Ratio 2.35 : 1
Aspect Ratio ini dipakai pada konten film. Biasanya disebut dengan cinemascope.


No comments:

Post a Comment